Realisasi ekspor kendaraan roda empat atau lebih buatan dalam negeri berhasil melesat hingga 34,3 persen secara bulanan pada periode Mei 2024.
Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), kondisi terkait sejalan dengan kinerja pengkapalan yang positif dari seluruh pabrikan otomotif di Indonesa. Hingga pada akhirnya, tercatat total ekspor utuh (completely built-up/CBU) mencapai 40.986 unit, setelah sempat terpuruk ke titik terendahnya pada April 2024 dengan 30.527 unit.
Kinerja positif dimaksud, salah satunya datang dari Isuzu yang berhasil tumbuh nyaris enam kali lipat. Kemudian diikuti Mitsubishi Motors dengan nilai pertumbuhan 430 persen, Wuling (350 persen), dan Suzuki (291 persen).
Kondisi serupa juga terjadi pada ekspor komponen otomotif yang mengalami kenaikan sebesar 46,9 persen dari satu bulan sebelumya menjadi 14.259.311 pis. Kendati bukan mencatatkan pertumbuhan tertinggi, Toyota masih menjadi tulang punggung atau kontributor utama pada sesi ini dengan 4.167.525 pis. Diikuti Honda, Hino, Hyundai, serta Suzuki. Sayangnya, nasib berbeda terjadi pada ekspor mobil secara terurai alias Competely Knocked Down (CKD). Tercatat, produk golongan ini masih turun 3,5 persen dari 1.680 set unit menjadi 1.622 set unit.
Berikut rapor capaian ekspor mobil buatan Indonesia (CBU) Mei 2024:
- Toyota: 14.206 unit
- Daihatsu: 9.018 unit
- Mitsubishi Motors: 8.370 unit
- Hyundai: 5.445 unit
- Suzuki: 1.560 unit
- Honda; 1.140 unit
- Isuzu: 1.032 unit
- Hino: 109 unit
- Wuling: 63 unit
- DFSK: 43 unit
Kinerja ekspor mobil dari Indonesia secara CKD Mei 2024:
- Mitsubishi Motors: 330 set unit
- Hyundai: 780 set unit
- Suzuki: 480 set unit
- Wuling: 32 set unit
Ekspor komponen mobil dari Indonesia Mei 2024:
- Toyota: 13.160.695 pis
- Honda: 998.470 pis
- Hino: 92.863 pis
- Hyundai: 6.803 pis
- Suzuki: 480 pis
Source: KOMPAS.com